APAKAH PERBEDAAN OTOT DAN DAGING?

Pertanyaan ini pernah dilontarkan oleh salah satu siswa ketika Saya memberikan materi tentang fungi di Glen Waverlay Secondary College, Australia. 

Lalu, apa hubungannya materi fungi dan otot? Memang tidak ada, pertanyaan tentang otot dan daging tadi hanyalah rasa antusias siswa yang mungkin sejauh ini belum terjawab oleh guru-guru di sana. Pertanyaan sepele, dan jarang terbersit di kepala siswa manapun.. Bahkan sedikit guru yang mempermasalahkan hal tersebut. Pertanyaan ini hanya muncul dari mereka yang memiliki rasa keingintahuan yang besar.

"Sir, what is the difference between muscle and meat?" Salah seorang siswa mengacungkan tangannya ketika saya sedang menjelaskan berbagai macam fungi dan karakteristiknya.

Sebelum saya membahas tentang perbedaan otot dan daging, saya menyarankan bagi Anda, khususnya bagi guru dan tenaga pengajar lainnya, untuk tidak pernah melarang, memarahi, menyepelekan, dan menganggap bodoh pertanyaan siswa. Bahkan kita harus tetap merespon pertanyaan yang terlihat tidak terkait dengan materi yang dijelaskan selama pertanyaan tersebut memiliki jawaban. Tujuannya apa? Tujuannya adalah guru harus bisa memunculkan rasa ingin tahu siswa, dan memancing siswa untuk berani mengungkapkan ketidaktahuannya untuk kemudian mencari tahu kebenarannya... itulah hakikatnya tugas seorang guru.

(terlalu panjang saya basa-basi nya... back to the bussiness!!!)

Apakah otot sama dengan daging? 

     

 sumber : http://www.todaysparent.com/wp-content/uploads/2012/09/meat-xl-recall-muscle.jpg

  

Tidak!!! Otot berbeda dengan daging. 

Penjelasan sederhananya adalah : 

Dikatakan otot ketika masih melekat pada tubuh manusia/hewan dan masih dapat melakukan tugasnya (kontraksi dan relaksasi), dan dikatakan daging ketika sudah terlepas dari tubuh manusia/hewan dan sudah tidak bisa melakukan tugasnya lagi (mati). 

Penjelasan lebih lengkapnya adalah :

Otot melekat pada tubuh dan memiliki fungsi utama untuk berkontraksi atau relaksasi. Otot tersusun atas unsur-unsur kimia, C, H, dan O. Sehingga bisa dikatakan bahwa otot adalah sumber energi kimia dan energi mekanik (untuk bergerak). Selain dari itu, otot mendapat ATP (energi) dari perombakan glikogen menjadi asam laktat dan asam piruvat. ATP ini tentu digunakan otot untuk berkontraksi dan relaksasi. Tentu dikatakan otot ketika masih melakukan tugasnya dengan baik. 

Pada saat manusia/hewan mengalami kematian, maka otot yang tadinya berfungsi sebagai sumber energi mekanik dan kimia kini mengalami serangkaian perubahan baik fisik dan kimia sampai terbentuknya rigor mortis (kaku mayat) di mana kondisi ini semua organ sudah mulai mengalami kekauan dan mati secara bertahap. Hal ini akan menyebabkan terjadinya konversi otot menjadi daging.

kesimpulan : daging adalah sekumpulan otot yang sudah tidak dapat melaksanakan fungsinya sebagai otot.

INGAT!!!

tidak berarti ketika sapi disembelih, secara langsung kita mengatakan bahwa otot sudah berubah menjadi daging. Tapi ingat, melalui proses rigor mortis, secara bertahap (selang beberapa waktu tertentu), maka sudah bisa dikatakan bahwa otot sapi tadi sudah berubah menjadi daging.

 

Jadi, sekarang Anda ketika berbelanja di pasar jangan lupa untuk mengatakan, "Pak, daging sapinya berapa?", dan jangan mengatakan, "Pak, otot sapinya berapa?". Selain itu, tentu Anda juga tidak akan mengatakan bahwa hari ini Anda akan belajar tentang materi "daging & tulang" tapi yang benar adalah "otot & tulang"